Rabu, 19 September 2012

Lamunan



“Cinta itu perihal memberi."
"Sejauh mana ikhlas memberi, sejauh itu pula yang akan aku terima.” Mas Hans berkata kepada dirinya sendiri. Entah sedang mendiskusikan apa, Mas Hans tidak menyadari keberadaanku.
“Natasha, di Rangkat Cinta Sederhana, begitu banyak perempuan Rangkat yang mencoba mengambil hatiku, namun nyatanya aku tak bisa lepas dari memikirkanmu.” Mas Hans terdengar lebih sentimentil.
“Natasha, semua orang mempermasalahkan ketidak mampuanku melupakanmu. Mereka mundur karena mereka tahu aku tak bisa melupakanmu. Aku faham, ini mungkin salah menurut mereka.”
“Sabarlah Mas Hans…” Suara seorang perempuan. Bulu kudukku merinding. Aku gemetaran di belakang Mas Hans.
“Natasha?” Jawab Mas Hans. 
Aku gemetar. (Kale ini ga pake akhiran "an" )
 

> Esei diatas adalah ,SaatKu menemani teman yg sedang Galau. Eee ii. .. lhah koq malah gw ngebayang dewe, jadilah fenomena 2 pria sahabat diskusi tentang cinta dalam beku n bisu larut dalam lamunan masing2. tp asyik jg . .

DIRIKU  ???  
Yya Kmu, Buddy !! 

Kmu dikirim Tuhan
Untuk melindungi-na
Membimbing-na
Memberikan ketenteraman dalam hati-na
Kmu dipersiapkan Tuhan
Untuk menghapus air mata-na
Mengganti-na dengan tawa ceria
Memeluk-na
Menepuk lembut pundak-na
Menjadi supporter bagi-na

Kmu diadakan (Dijadikan) Tuhan
Untuk melengkapi-na
Menggenapi-na

Menjadilah yang pertama
yang me… me… me…

Bukan menunggu
di… di… di…

Menjadilah subyek
Bukan obyek
Menjadilah aktif
Bukan pasif

Ahhh alangkah indahnya dunia
Pun
Bila tidak demikian ada-na
Kmu yang me… me… me…
Kmulah keindahan sejati ada-na 

Dia(z) mengharapkan-mu sebgaimna Kmu mengharapkan-na.
 >>Kmu Dikirim Tuhan Tuk  Menghapus Air Mata-na.
 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar