Jumat, 05 Oktober 2012

Ungkapan Rasa Berasa Angin Lalu

Ku Merindukanmu
mungkin ku tak pernah tau rasanya di cintai, terlebih lagi oleh dirimu . .
entah mengapa tuhan mempertemukan kita, dan menumbuhkan rasa
cinta di hatiku . .
hal yang paling ku sesalkan adalah, kenapa kita harus bertemu kalau bukan untuk di persatukan.
kenapa angin harus berhembus di saat kau tak di sampingku, kenapa hujan harus turun di saat kau pergi meninggalkanku..
aku rindu, aku sangat merindukanmu, aku ingin kau ada di sini menemaniku, aku ingin kau dekap erat aku,
cinta itu harus memiliki, dan aku tak bisa memilikinya,
namun aku ikhlas asalkan dia selalu bahagia . .
tak penting dengan siapa dia berdiri, tak penting dengan siapa dia tertawa,
tapi yang terpenting dia selalu bahagia.
aku tak tau bagaimana akhir cerita ini, aku tak tau apakah aku bisa bertahan tanpa dia,
aku selalu berusaha untuk sadar kalau dia tak akan kembali dan tak mungkin kembali . .
aku sadar dia bukan untukku, dan takkan pernah menjadi milikku . .
aku meridukannya, aku sangat merindukannya, meskipun sakit, aku tetap merindukannya . .
aku merindukannya, dan sangat merindukannya . .
*mungkin dia takkan pernah membacanya, dia juga takkan pernah peduli dengan ku . . karna dia seorang casanova


Ku Ingin Bersamamu Selamanya


Bagai deru suara kaki kuda di tengah hutan belantara, hari sebelumnya…
kelihatan begitu damai dan ceria
meski sunyi kian bertahta…
tampak burugpun riang gembira
meski kemarau bertalu kembara…
angankupun menerawang menembusi
malam yang kian melarut…
disaat luruh k’gelisahan yang mendekam hati ini…
seberkas
harapan melintas
rawan…
menyusuri sanubari
k’rinduan…
bagai derita tak bertepi…
bathin tertekan dilubuk hati yang
sunyi…
meratapi hati yang kini kian pedih
s’irama malam sepi…
adakah demikian harapmu seperti
yang terlukis di keningmu….
hasratku hanya nada sendu…
“KUINGIN BERSAMAMU SELAMANYA…”



Tidak ada komentar:

Posting Komentar